Pengelola Red Sea International Film Festival mengumumkan keputusan mendesak dan penting untuk segera menutup lokasi Culture Square dan Red Sea Market, efektif Selasa, 9 Desember, yang mengganggu jadwal acara.
Baca juga:

Keputusan tegas dan darurat ini diambil karena kondisi cuaca buruk, khususnya situasi cuaca tidak stabil yang sedang dialami provinsi pesisir Jeddah, ditandai dengan curah hujan lebat di area luas.

Pengelola festival menjelaskan bahwa penutupan sementara ini dilakukan berdasarkan prinsip kehati-hatian penuh dan mutlak untuk keselamatan pengunjung serta seluruh pekerja dan peserta acara festival, dengan menjadikan keselamatan semua sebagai prioritas utama.

Sebagai bagian dari langkah yang diambil, pengelola festival juga mengonfirmasi pembatalan seluruh pemutaran film yang dijadwalkan hari ini, ditambah pembatalan semua aktivitas dan program yang rencananya digelar dalam rangkaian acara festival, yang berarti penghentian kegiatan secara menyeluruh.

Pengelola festival mengimbau semua penonton dan pengikut untuk mengikuti saluran resmi festival, termasuk akun di platform media sosial dan aplikasi resminya, untuk terus mendapatkan pembaruan terkini mengenai penundaan atau penjadwalan ulang pemutaran film.

Culture Square dan Red Sea Market dianggap sebagai lokasi paling vital dan sentral yang menjadi tuan rumah sejumlah besar program diskusi dan pemutaran film dalam acara festival, sehingga penutupannya berdampak pada jadwal harian.

Keputusan administratif cepat ini mencerminkan komitmen Red Sea Festival dalam menanggapi peringatan cuaca dari otoritas berwenang dengan kehati-hatian dan perhatian besar, memastikan tidak ada nyawa yang terancam dalam kondisi cuaca buruk.

Saudi Al Hilal Club.

Red Sea International Film Festival

Red Sea International Film Festival adalah acara tahunan yang diluncurkan pada 2019 di Jeddah, Arab Saudi, sebagai bagian dari transformasi budaya nasional yang lebih luas di bawah Visi 2030. Festival ini dengan cepat menjadi platform utama untuk memamerkan sinema Arab, Afrika, dan Asia sekaligus mendorong pertukaran sinematik global. Festival ini melambangkan keterbukaan Arab Saudi terhadap seni internasional dan menyediakan pusat baru yang signifikan bagi pembuat film di kawasan.

Culture Square

Culture Square adalah alun-alun publik terkemuka yang terletak di pusat kota Shanghai, Tiongkok. Awalnya dikembangkan pada 1990-an, tempat ini dikelilingi oleh institusi budaya utama seperti Shanghai Grand Theatre dan Shanghai Museum, melambangkan pembaruan perkotaan modern kota dan dedikasinya pada seni. Saat ini, berfungsi sebagai ruang berkumpul utama bagi penduduk lokal dan turis, menjadi tuan rumah acara publik dan menawarkan pemandangan langit kota yang ikonik.

Red Sea Market

Red Sea Market adalah kompleks perbelanjaan dan hiburan modern yang terletak di Jeddah, Arab Saudi, dibuka pada 2021. Meskipun kompleksnya baru, namanya dan desainnya memberi penghormatan pada sejarah kuno Jeddah sebagai pelabuhan bersejarah utama di Laut Merah, persimpangan perdagangan dan jamaah haji selama berabad-abad. Tempat ini berfungsi sebagai pusat kontemporer yang mencerminkan revitalisasi budaya dan ekonomi kota.

Provinsi Jeddah

Provinsi Jeddah, terletak di pesisir Laut Merah Arab Saudi, adalah rumah bagi kota pelabuhan bersejarah Jeddah, gerbang bagi jamaah haji yang bepergian ke Mekah selama berabad-abad. Inti sejarahnya, Al-Balad, adalah situs Warisan Dunia UNESCO yang menampilkan rumah-rumah batu karang tradisional dan rumah saudagar dari abad ke-19. Saat ini, menjadi pusat komersial utama dan pusat perkotaan terbesar kedua di Arab Saudi.

Red Sea Festival

Red Sea Festival adalah festival film internasional tahunan yang diluncurkan pada 2020 di Jeddah, Arab Saudi, sebagai bagian dari transformasi budaya dan ekonomi nasional yang lebih luas di bawah Visi 2030. Festival ini didirikan untuk memamerkan sinema global dan mendorong industri film regional, dengan cepat menjadi acara sinematik utama di Timur Tengah.