Ikon arsitektur kolonial Bandung, Gedung Sate, telah menyelesaikan revitalisasi area depannya, mengubah penampilan fasadnya secara dramatis. Kantor Gubernur Jawa Barat kini memancarkan pesona baru dengan deretan gerbang putih bersih yang strukturnya menyerupai ornamen candi.

Revitalisasi yang menelan anggaran sekitar Rp3,9 miliar dari APBD Perubahan 2025 ini berhasil menciptakan kontras elegan: susunan bata putih bertingkat nan sakral berpadu harmonis dengan pagar hitam bergaya kolonial yang tersisa. Pembaruan ini diterapkan tidak hanya pada gerbang utama, tetapi juga di semua titik akses ke kawasan, menjadikannya focal point visual baru di Kota Bandung.

Alasan Kebijakan: Estetika, Identitas, dan Ketahanan Infrastruktur

Renovasi ini memiliki alasan mendalam, melampaui sekadar fungsi estetika:

  1. Ketahanan Infrastruktur: Pagar sebelumnya sering menjadi sasaran dan mengalami kerusakan signifikan akibat dinamika sosial seperti aksi protes. Perbaikan tambal sulut sebelumnya dinilai tidak efektif, sehingga memerlukan penguatan infrastruktur secara komprehensif.

  2. Representasi Visual yang Kuat: Revitalisasi ini bertujuan memperkuat identitas daerah. Gedung Sate, sebagai simbol Jawa Barat, membutuhkan representasi visual yang kuat dengan karakter khas daerah.

“Jadi kantor gubernur sebagai ikon Jawa Barat perlu memiliki representasi visual yang lebih kuat sebagai identitas khas Jawa Barat,”

Respons Publik dan Daya Tarik Wisata

Perubahan arsitektur ini berhasil menarik perhatian wisatawan. Pengunjung memuji estetika dan keselarasan desain baru.

“Lebih cantik, bentuk putih bersih seperti candi, cocok sekali,” kata seorang pengunjung.

Kehadiran gerbang baru ini membuat Gedung Sate tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga destinasi wisata yang semakin memikat dan enak dipandang (aesthetic), memperkuat daya tariknya di tengah hiruk-pikuk kota.

Gedung Sate

Gedung Sate adalah bangunan pemerintahan bersejarah di Bandung, Indonesia, terkenal dengan menara tengahnya yang khas menyerupai tusuk sate. Selesai dibangun tahun 1920 pada era kolonial Belanda, awalnya gedung ini didirikan untuk Departemen Perhubungan, Pekerjaan Umum, dan Pengelolaan Air. Kini, gedung ini berfungsi sebagai kantor gubernur dan landmark utama Jawa Barat, yang dihargai karena perpaduan unik arsitektur Indonesia dan Eropa.

Kantor Gubernur Jawa Barat

Kantor Gubernur Jawa Barat, yang juga dikenal sebagai Gedung Sate, adalah bangunan bersejarah dan pemerintahan terkemuka di Bandung. Selesai dibangun tahun 1920 pada era kolonial Belanda, awalnya gedung ini dibangun sebagai pusat administrasi pemerintah Hindia Belanda. Arsitekturnya yang khas, dengan menara tengah menyerupai tusuk sate, telah menjadikannya ikon kota yang terkenal.

Kota Bandung

Bandung adalah ibu kota Jawa Barat, Indonesia, terkenal dengan julukan “Paris van Java” karena arsitektur bergaya Eropa dan kehidupan seni yang dinamis. Secara historis, kota ini mendapatkan ketenaran internasional sebagai tuan rumah Konferensi Asia-Afrika 1955, pertemuan penting bagi Gerakan Non-Blok selama Perang Dingin. Kini, Bandung adalah pusat kreatif dan pendidikan utama, terkenal dengan budaya kampus, kuliner, dan bangunan era kolonialnya.