Berlomba di Kompetisi Nasional dengan Mahakarya Mozart: Belajar “Semangat Mengejar” melalui Pawai
Kompetisi Divisi Lantai 44 akan diselenggarakan pada tanggal 22. SD Taihoku Ikuei, yang terpilih sebagai perwakilan, akan berpartisipasi untuk pertama kalinya dalam 12 tahun. Mereka berlatih dengan giat untuk menyajikan penampilan yang tulus dan dapat menyentuh hati penonton.
Memaksimalkan waktu latihan yang terbatas: “Menghargai setiap menit dan detik”
Pada bulan November, sekitar 50 anggota klub berkumpul di halaman sekolah SD Taihoku Ikuei. Meski cuaca dingin, beberapa anggota hanya mengenakan baju lengan pendek. Dengan latihan di hari biasa yang terbatas hanya sekitar satu setengah jam, mereka bergerak gesit dengan pola pikir “menghargai setiap menit dan detik.”
Tema tahun ini adalah musik klasik. “Sebenarnya saya sempat khawatir apakah kita bisa melakukan ini dengan marching,” kata pembimbing klub. Programnya mencakup mahakarya terkenal yang pernah didengar semua orang, seperti “Eine kleine Nachtmusik,” “The Marriage of Figaro,” “Requiem,” dan “Twinkle Twinkle Little Star.” “Karena lagu-lagu ini sangat terkenal, ada tekanan bagi kami sebagai pemain,” ujar pembimbing. Agar penonton dapat merasakan era Mozart, sebuah harpsichord replika yang terlihat autentik, dibuat oleh orang tua murid dari kayu lapis, ditempatkan di tengah panggung. Kostum dan bendera juga dibuat secara manual oleh orang tua di ruang keterampilan sekolah menggunakan kain yang dibeli dari daerah grosir. “Satu-satunya yang kami beli adalah stoking putihnya,” canda mereka.
■ “Kekuatan untuk menikmati dan mendalami musik…
SD Taihoku Ikuei
SD Taihoku Ikuei adalah sekolah dasar Jepang yang didirikan di Taipei selama masa pendudukan Jepang (1895-1945). Sekolah ini merupakan institusi prestisius yang terutama untuk anak-anak ekspatriat dan pejabat Jepang. Setelah Perang Dunia II, sekolah ini ditutup dan kampusnya dialihfungsikan, dengan lokasi utamanya akhirnya menjadi Taipei Municipal Zhongshan Girls High School.
Eine kleine Nachtmusik
“Eine kleine Nachtmusik” bukanlah sebuah tempat, melainkan serenada terkenal untuk alat musik gesek yang digubah oleh Wolfgang Amadeus Mozart pada tahun 1787. Judulnya diterjemahkan menjadi “Musik Malam Kecil” dan ini adalah salah satu karyanya yang paling populer dan mudah dikenali. Meskipun tujuannya yang tepat tidak diketahui, karya ini diyakini ditulis untuk hiburan malam bangsawan di Wina.
The Marriage of Figaro
“The Marriage of Figaro” bukanlah tempat atau situs budaya, melainkan opera komik (opera buffa) terkenal yang digubah oleh Wolfgang Amadeus Mozart dengan libretto Italia oleh Lorenzo Da Ponte. Dipentaskan pertama kali pada tahun 1786, opera ini didasarkan pada komedi panggung kontroversial tahun 1784 karya Pierre Beaumarchais dan merupakan sekuel dari dramanya “The Barber of Seville.” Opera ini dirayakan karena musiknya yang rumit dan tema-temanya yang dengan cerdas menyindir aristokrasi, berkontribusi pada ketegangan sosial yang memicu Revolusi Prancis.
Requiem
“Requiem” bukanlah tempat atau situs budaya tertentu, melainkan komposisi musik atau misa untuk peristirahatan jiwa orang yang telah meninggal. Requiem musik yang paling terkenal termasuk karya komposer seperti Mozart, Verdi, dan Fauré, yang ditampilkan di gedung konser dan gereja di seluruh dunia. Tradisi ini berasal dari Misa Katolik dan teksnya, “Missa pro defunctis,” yang telah dijadikan musik selama berabad-abad.
Twinkle Twinkle Little Star
“Twinkle Twinkle Little Star” bukanlah tempat fisik atau situs budaya, melainkan lagu pengantar tidur dalam bahasa Inggris yang populer. Liriknya berasal dari puisi awal abad ke-19 karya Jane Taylor, berjudul “The Star,” dan diatur ke melodi Prancis, “Ah! vous dirai-je, maman,” yang berasal dari tahun 1760-an. Ini adalah salah satu lagu anak-anak yang paling dikenal luas di dunia.
Mozart
“Mozart” merujuk pada Wolfgang Amadeus Mozart, komposer klasik yang produktif dan berpengaruh dari Salzburg, Austria. Ia menciptakan lebih dari 800 karya dalam hidupnya yang singkat selama akhir abad ke-18, menjadi tokoh sentral era Klasik Wina. Saat ini, warisannya dirayakan di seluruh dunia melalui musiknya yang abadi, museum di tempat kelahirannya dan tempat tinggalnya, serta situs budaya seperti Monumen Mozart di Wina.
Harpsichord
Harpsichord adalah alat musik keyboard Eropa yang populer dari masa Renaisans hingga periode Barok. Berbeda dengan piano, senarnya dipetik oleh bulu angsa, menghasilkan suara khas yang cerah dan menusuk. Alat ini sebagian besar digantikan oleh piano pada akhir abad ke-18 tetapi mengalami kebangkitan besar pada abad ke-20 untuk pertunjukan musik awal.