Ilmuwan Temukan Spesies Baru Anggrek di Hutan Hujan Amazon

Anggrek ungu cerah dengan pola kelopak rumit yang tumbuh di dahan pohon berlumut
Anggrek ungu cerah dengan pola kelopak yang rumit

Sebuah tim peneliti telah mengidentifikasi spesies anggrek yang sebelumnya tidak dikenal di pedalaman Hutan Hujan Amazon. Bunga ini, yang dicirikan oleh warna ungunya yang cerah dan polanya yang unik, ditemukan selama survei keanekaragaman hayati rutin.

Penemuan ini menyoroti keanekaragaman hayati wilayah tersebut yang sangat besar, namun sebagian besar masih belum terdokumentasi. Para ahli percaya temuan ini dapat memiliki implikasi signifikan bagi pemahaman kita tentang evolusi dan ekologi tumbuhan.

“Anggrek ini memiliki struktur bunga yang belum pernah kami temui sebelumnya. Ini adalah penemuan yang benar-benar luar biasa yang menunjukkan betapa masih banyak hal yang harus kita pelajari tentang ekosistem Amazon.”

Tumbuhan ini untuk sementara dinamai Epistephium amazonium. Analisis genetik lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengonfirmasi klasifikasinya dan memahami hubungannya dengan spesies anggrek lain yang sudah dikenal.

Kekhawatiran Konservasi

Lokasi pasti penemuan ini dirahasiakan untuk melindungi spesies tersebut dari potensi perburuan liar dan gangguan habitat. Daerah tersebut diketahui terancam oleh penggundulan hutan.

Ciri-ciri Utama:

  • Kelopak berwarna ungu dan magenta cerah
  • Taji nektar yang panjangnya tidak biasa
  • Hanya mekar selama musim hujan
  • Tumbuh sebagai epifit di dahan pohon

Hutan Hujan Amazon

Hutan Hujan Amazon adalah hutan hujan tropis terbesar di dunia, membentang di sembilan negara di Amerika Selatan. Diperkirakan telah ada setidaknya selama 55 juta tahun dan menjadi rumah bagi keanekaragaman hayati yang tak tertandingi, termasuk jutaan spesies serangga, tumbuhan, burung, dan mamalia. Sering disebut sebagai “paru-paru planet”, ekosistemnya yang luas memainkan peran penting dalam mengatur siklus oksigen dan karbon Bumi.