Pada malam 19 September, konser Stephanie Sun dalam tur “Right After Sunset” digelar di Chongqing Olympic Sports Center. Ini menjadi momen kembalinya ia ke panggung tempat tersebut setelah 11 tahun, sejak tur dunia “Kepler” pada 2014. Konser yang berlangsung sekitar tiga jam ini dihadiri oleh lebih dari 40.000 penonton.
Konser dimulai pada 19 September pukul 19:00. Layar panggung menampilkan efek visual oranye hangat yang mengingatkan pada riak air. Dengan dentuman musik pertama, Stephanie Sun muncul dengan jubah mewah dan membuka penampilan dengan lagu “My Cherished Happiness” diiringi kembang api yang memukau.
Pertunjukan ini dibangun di sekitar lima tema: “Kecantikan Sempurna”, “Ketidaktahuan”, “Impian”, “Kehidupan”, dan “Manusia”. Setiap tema disertai dengan lagu-lagu dan video LED berskala besar yang sesuai. Konser ini menggunakan peralatan panggung dan produksi kelas atas. Stephanie Sun secara pribadi terlibat dalam pengaransemenan, konsep panggung, dan desain pencahayaan.


Saat sesi permintaan lagu dari penonton, audiens meminta dua lagu klasik: “Kindred Spirit” dan “Love’s Testament”. Salah seorang penonton berbagi bahwa “Love’s Testament” menjadi soundtrack “hubungan sepuluh tahunnya”. Selain itu, Stephanie Sun untuk pertama kalinya membawakan lagu “Semburat” secara live, yang memicu nyanyian bersama massal dari seluruh penonton.

Saat berinteraksi dengan penonton, Stephanie Sun berbagi: “Ketika aku merasakan momen-momen kecil dalam kehidupan sehari-hari, muncul perasaan eksistensi yang sangat nyata.” Pengakuannya di atas panggung selaras dengan gaya musik pribadinya. Beberapa penonton sengaja datang dari kota lain untuk menghadiri konser ini. Konser kedua tur Stephanie Sun “Right After Sunset” di Chongqing dijadwalkan pada malam 21 September di Chongqing Olympic Sports Center.