Upaya memberantas rokok ilegal di Sidoarjo menunjukkan hasil nyata. Satpol PP Kabupaten Sidoarjo bersama Kantor Bea dan Cukai Sidoarjo berhasil menyita hampir 20.000 batang, tepatnya 19.940 batang, rokok dalam operasi gabungan pada Rabu.

Dari razia tersebut, petugas menyita 997 bungkus rokok ilegal yang dijual bebas di sejumlah lokasi. Tiga pedagang di Kecamatan Buduran dan Tulangan juga diamankan karena kedapatan menjual berbagai merek rokok tanpa pita cukai.

Pedagang yang terjaring adalah: seorang warga Desa Sidokerto, Buduran, yang kedapatan menjual 510 bungkus berbagai merek rokok di Jalan Raya Sidokepung; seorang warga Desa Entalsewu, Buduran, dengan barang bukti 355 bungkus rokok merek Angker, Balver, dan Suryaku; serta seorang warga Sudimoro, Tulangan, yang menjual 132 bungkus rokok merek Este, Manchester, dan Smith di Jalan Ki Hajar Dewantoro, Tulangan Utara.

Sementara itu, dua lokasi lain di Porong dan Krembung tidak menunjukkan aktivitas penjualan saat tim melakukan operasi.

Kepala Seksi Penegakan Perda menegaskan bahwa tindakan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk melindungi masyarakat sekaligus penerimaan negara.

“Rokok ilegal tidak hanya merugikan negara dari sisi penerimaan cukai, tetapi juga berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat karena tidak melalui pengawasan sesuai standar,” jelasnya.

Dia juga menambahkan bahwa peredaran rokok tanpa pita cukai merusak iklim usaha sehat dengan menciptakan persaingan tidak adil bagi pelaku usaha yang taat aturan.

Operasi gabungan ini tidak hanya bersifat represif tetapi juga mengedepankan aspek edukasi. Pemerintah berharap kesadaran masyarakat meningkat sehingga pelaku usaha maupun pembeli memahami pentingnya membeli produk resmi dan berk cukai.

Satpol PP Kabupaten Sidoarjo bersama Kantor Bea dan Cukai Sidoarjo menyita hampir 20.000 batang, tepatnya 19.940 batang, rokok tanpa pita cukai.

Hingga September, Satpol PP Sidoarjo telah mengamankan 490.100 batang rokok ilegal dari berbagai operasi di wilayahnya.

Masyarakat didorong untuk berperan aktif memerangi rokok ilegal.

“Laporkan jika mengetahui ada penjualan rokok tanpa pita cukai. Partisipasi masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan usaha yang sehat dan adil,” tegasnya.

Tindakan tegas Satpol PP dan Bea Cukai Sidoarjo ini diharapkan dapat menekan peredaran rokok ilegal secara signifikan. Selain memberi efek jera, tindakan ini juga menjaga penerimaan negara dan melindungi konsumen dari produk dengan standar keamanan yang tidak jelas.

Satpol PP Kabupaten Sidoarjo

“Satpol PP Kabupaten Sidoarjo” merujuk pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sidoarjo di Jawa Timur, Indonesia. Lembaga pemerintah ini bertanggung jawab menegakkan peraturan daerah dan menjaga ketertiban umum. Sejarahnya terkait dengan pembentukan unit Satpol PP secara nasional di Indonesia, yang dibuat untuk mendukung pemerintah daerah dalam tugas penegakan hukum.

Kantor Bea dan Cukai Sidoarjo

Kantor Bea dan Cukai Sidoarjo adalah institusi pemerintah di Jawa Timur, Indonesia, yang bertugas mengatur arus barang dan memungut bea masuk/keluar. Meski tanggal pendirian spesifiknya tidak banyak terdokumentasi, kantor ini beroperasi sebagai cabang lokal dari dinas bea cukai nasional Indonesia, yang memiliki sejarah panjang sejak era kolonial Belanda. Fungsi utamanya adalah memfasilitasi perdagangan legal dan menegakkan regulasi di wilayah Kabupaten Sidoarjo.

Buduran

Saya tidak dapat memberikan ringkasan spesifik untuk “Buduran” karena kemungkinan besar ini adalah nama tempat umum di Indonesia, yang merujuk pada sebuah kecamatan di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Tanpa konteks yang lebih spesifik, sulit untuk merinci sejarah atau signifikansi budaya uniknya. Secara umum, kecamatan seperti ini memiliki sejarah lokal yang terkait dengan perkembangan pertanian dan administratif daerah.

Tulangan

Saya tidak dapat memberikan ringkasan spesifik untuk “Tulangan” karena bisa merujuk ke beberapa tempat. Paling umum, ini adalah sebuah kecamatan (Tulangan) di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia, yang dikenal dengan kawasan industrinya. Atau, mungkin merujuk pada desa atau lokasi yang lebih kecil. Untuk ringkasan yang akurat, diperlukan detail lebih spesifik tentang Tulangan yang mana.

Desa Sidokerto

Desa Sidokerto adalah desa tradisional Jawa yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Desa ini dikenal dengan warisan budayanya yang terjaga baik, termasuk rumah adat dan tradisi lokal yang dipertahankan turun-temurun. Desa ini memberikan gambaran tentang sejarah pedesaan dan cara hidup agraris yang telah menjadi ciri khas wilayah ini selama berabad-abad.

Desa Entalsewu

Saya tidak dapat menemukan informasi sejarah spesifik tentang tempat bernama “Desa Entalsewu.” Mungkin ini adalah desa lokal yang lebih kecil yang sejarahnya tidak banyak terdokumentasi dalam sumber yang tersedia. Untuk detail akurat tentang asal-usul dan signifikansi budayanya, sebaiknya konsultasikan catatan masyarakat setempat atau sejarawan dari daerah tersebut.

Porong

Porong adalah sebuah kota di Jawa Timur, Indonesia, paling dikenal sebagai lokasi semburan lumpur Lusi. Bencana geologi yang masih berlangsung ini dimulai pada 2006 ketika gunung lumpur meletus, menenggelamkan desa-desa dan mengungsikan puluhan ribu orang. Peristiwa ini merupakan bagian penting dari sejarah Indonesia modern, yang penyebabnya masih diperdebatkan, terkait fenomena alam atau kecelakaan pengeboran gas.

Krembung

Krembung adalah sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia. Secara historis, daerah ini merupakan situs penting selama era Kerajaan Majapahit, berfungsi sebagai pos pertahanan strategis. Saat ini, Krembung terutama dikenal sebagai kawasan permukiman dan industri di wilayah metropolitan Surabaya yang ramai.