Pada 17 Oktober, bursa efek termasuk Bursa Efek Sapporo dan Tokyo akan mengadakan seminar di gedung “Sapporo Exchange” di Chuo-ku, Sapporo, untuk menyampaikan daya tarik saham Jepang kepada investor perorangan. Di tengah meningkatnya minat terhadap saham asing melalui investasi dan dana, tujuan acara ini adalah untuk menarik perhatian pada saham Jepang sebagai pilihan untuk pembentukan aset.

Bursa Efek Sapporo

Bursa Efek Sapporo didirikan pada tahun 1950 sebagai salah satu bursa efek regional Jepang. Fokus utamanya adalah perdagangan saham perusahaan-perusahaan di wilayah Hokkaido. Pada tahun 2000, bursa ini bergabung dengan Bursa Efek Tokyo, menghentikan operasi mandirinya dan menjadi bagian dari sistem bursa nasional yang lebih besar.

Bursa Efek Tokyo

Bursa Efek Tokyo (TSE) adalah salah satu bursa efek terbesar di dunia, didirikan pada tahun 1878. Bursa ini memainkan peran sentral dalam ekonomi Jepang, menyediakan perdagangan saham dan instrumen keuangan lainnya untuk perusahaan-perusahaan terbesar. Setelah merger pada tahun 2013, TSE menjadi bagian dari Japan Exchange Group.

Sapporo Exchange

“Sapporo Exchange” adalah gedung bersejarah di Sapporo, Jepang, awalnya dibangun pada tahun 1926 sebagai gedung tambahan untuk kantor pemerintahan Hokkaido. Gedung ini dirancang untuk memusatkan aktivitas komersial dan perdagangan wilayah, yang mencerminkan pertumbuhan Sapporo sebagai pusat ekonomi Hokkaido. Saat ini merupakan aset warisan budaya berwujud, yang menampung toko-toko dan restoran, sambil mempertahankan gaya arsitektur Barat klasik.