Kabar baik datang dari kubu Persikad Depok. Tim yang dijuluki Serigala Margonda itu akhirnya meraih kemenangan pertama mereka di Pegadaian Championship 2025/2026, setelah mengalahkan PSPS Pekanbaru dengan skor tipis 1-0.

Pertandingan yang digelar di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor berlangsung ketat sejak awal. Satu-satunya gol tercipta pada menit ke-80 oleh Enzo Celestine, striker asal Prancis yang mengeksekusi penalti dengan gaya Panenka yang penuh percaya diri.

Pelatih Persikad tidak bisa menyembunyikan rasa syukur atas kemenangan ini.
“Ini kemenangan penting untuk meningkatkan moral tim. Namun, kami juga prihatin dengan insiden yang menimpa salah satu pemain muda kami,” ujar pelatih usai pertandingan.

Insiden yang dimaksud terjadi di masa injury time. Bil’Asqan Hi Tenang, gelandang sayap muda andalan Persikad, tiba-tiba roboh setelah benturan keras dengan bek asing PSPS Jeferson Sousa. Pertandingan dihentikan selama beberapa menit. Tim medis dari kedua kubu segera memberikan pertolongan pertama sebelum Bili dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans.

Kabar terbaru dari dokter tim Persikad memastikan kondisi Bili kini mulai membaik.
“Saat ini Bili sudah sadar dan kondisinya stabil. Namun, ia masih harus menjalani observasi intensif karena didiagnosis mengalami kontusio serebral (gegar otak),” jelas dokter tersebut.

Ditambahkan, pemantauan terus dilakukan untuk memastikan tidak ada komplikasi lebih lanjut. “Ada indikasi perdarahan hematoma subdural ringan, tapi masih bisa ditangani secara konservatif tanpa intervensi bedah,” tambahnya.

Kemenangan ini membawa Persikad Depok naik ke posisi kelima klasemen sementara dengan lima poin yang dikumpulkan. Pekan depan, tim akan menghadapi tantangan berat saat berkunjung ke markas PSMS Medan.

Dengan semangat yang baru dan kondisi Bil’Asqan yang mulai pulih, Persikad bertekad melanjutkan tren positif mereka di pertandingan selanjutnya.

Serigala Margonda

Saya tidak dapat memberikan ringkasan untuk “Serigala Margonda” karena sepertinya ini bukan tempat bersejarah, situs budaya, atau monumen yang dikenal luas. Nama tersebut tidak dikaitkan dengan lokasi budaya atau warisan utama dalam referensi yang tersedia. Kemungkinan ini merujuk pada bisnis lokal, tim olahraga, atau kelompok masyarakat, bukan situs budaya tradisional.

Pegadaian Championship 2025/2026

“Pegadaian Championship 2025/2026” bukanlah tempat bersejarah atau situs budaya, melainkan kompetisi olahraga di masa depan. Ini adalah turnamen sepak bola di Indonesia, yang diselenggarakan oleh perusahaan pegadaian milik negara, Pegadaian. Acara ini dirancang untuk mengembangkan bakat sepak bola muda dan merupakan bagian dari inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) mereka.

Stadion Pakansari

Stadion Pakansari adalah stadion multifungsi modern yang terletak di Cibinong, Jawa Barat, Indonesia. Stadion ini resmi dibuka pada tahun 2015 dan berfungsi sebagai kandang bagi klub sepak bola Persikabo 1973. Stadion ini dibangun untuk menggantikan stadion lama di Bogor dan memiliki kapasitas sekitar 30.000 penonton.

Kabupaten Bogor

Kabupaten Bogor adalah wilayah di Jawa Barat, Indonesia, dikenal karena lanskap pegunungannya yang subur dan kebun raya terkenal di dunia, Kebun Raya Bogor, yang didirikan oleh Belanda pada tahun 1817. Secara historis, daerah ini adalah bagian dari Kerajaan Sunda kuno dan kemudian menjadi tempat peristirahatan favorit bagi pejabat kolonial Belanda karena iklimnya yang lebih sejuk. Saat ini, Bogor tetap menjadi pusat pertanian dan pariwisata utama, sering disebut “Kota Hujan” karena curah hujannya yang tinggi.

Enzo Celestine

Saya tidak dapat memberikan ringkasan untuk “Enzo Celestine” karena sepertinya ini bukan tempat, landmark, atau situs budaya yang dikenal luas. Kemungkinan ini merujuk pada nama seseorang atau tempat lokal yang kurang dikenal. Untuk ringkasan yang akurat, harap verifikasi nama atau berikan konteks tambahan.

Bil’Asqan Hi Tenang

Saya tidak dapat memberikan ringkasan untuk “Bil’Asqan Hi Tenang” karena saya tidak memiliki informasi tentang tempat atau situs budaya spesifik ini dalam basis pengetahuan saya. Kemungkinan nama tersebut dieja berbeda, atau mungkin merupakan situs yang sangat lokal atau kurang dikenal. Untuk informasi yang akurat, saya merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan sumber daya budaya atau sejarah setempat.

Jeferson Sousa

Saya tidak dapat memberikan ringkasan untuk “Jeferson Sousa” karena sepertinya ini bukan tempat atau situs budaya yang diakui. Kemungkinan besar ini adalah nama seseorang. Untuk ringkasan yang akurat, harap berikan nama landmark, kota, atau situs warisan budaya tertentu.

PSMS Medan

PSMS Medan adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di Medan, Indonesia, didirikan pada tahun 1950. Ini adalah salah satu klub paling bersejarah dan populer di negara ini, dikenal karena basis penggemarnya yang fanatik dan telah melahirkan pemain legendaris Indonesia. Klub ini telah memenangkan beberapa kejuaraan nasional dan memiliki persaingan lama dengan PSMS Medan, mewakili budaya sepak bola Sumatera Utara.