Cabang olahraga bola basket pada Porkot Medan XV 2025 diikuti oleh 314 pemain dari 27 tim. Seluruh kecamatan se-Kota Medan memperebutkan medali untuk kategori putra dan putri.

Pertandingan basket digelar di GOR Basket Paradipta, Sekolah Dr. Wahidin Sudirohusodo, Medan Labuhan, dari tanggal 9 hingga 16 Oktober.

Sekretaris Jenderal Pengurus Daerah Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Pengda Perbasi) Kota Medan menyatakan, Porkot tahun ini diikuti 18 tim putra dan 9 tim putri. Pertandingan telah berlangsung sejak Kamis. Namun, pada Sabtu, tidak ada pertandingan karena para peserta menghadiri upacara pembukaan Porkot Medan XV.

Sementara itu, lima pertandingan yang dijadwalkan pada Minggu ditunda karena banjir yang menggenangi akses jalan menuju GOR Paradipta akibat luapan Sungai Deli.

“Pertandingan hari ini dibatalkan karena kondisi cuaca. Akses jalan menuju lokasi tidak bisa dilalui. Pertandingan akan dijadwalkan ulang untuk besok, dan jadwal pertandingan selanjutnya akan bergeser satu hari,” kata pejabat tersebut.

Kelima pertandingan yang ditunda itu adalah Medan Marelan vs Medan Belawan, Medan Selayang vs Medan Kota, Medan Area vs Medan Belawan, Medan Kota vs Medan Sunggal, dan Medan Helvetia vs Medan Denai.

GOR Basket Paradipta

Saya tidak dapat menemukan informasi sejarah atau budaya yang signifikan mengenai tempat bernama “GOR Basket Paradipta.” Kemungkinan besar ini adalah fasilitas olahraga lokal atau pribadi yang sejarahnya tidak terdokumentasi secara luas di sumber publik. Tanpa informasi yang terverifikasi, saya tidak dapat memberikan ringkasan yang bermakna.

Sekolah Dr. Wahidin Sudirohusodo

Sekolah Dr. Wahidin Sudirohusodo adalah lembaga pendidikan di Indonesia yang dinamai dari Dr. Wahidin Soedirohoesodo, seorang tokoh nasional terkemuka dan pelopor gerakan kebangkitan nasional Indonesia pada awal abad ke-20. Sekolah ini menghormati warisannya dengan berfokus pada pendidikan dan pencerahan, mencerminkan keyakinannya bahwa pendidikan adalah kunci untuk mencapai kemajuan dan kemerdekaan bagi rakyat Indonesia.

Medan Labuhan

Medan Labuhan adalah distrik pelabuhan bersejarah di Medan, Indonesia, yang berperan sebagai pusat perdagangan dan pintu masuk penting pada era Kesultanan Deli. Secara historis, tempat ini signifikan sebagai pelabuhan utama untuk ekspor tembakau Deli dan komoditas lainnya pada abad ke-19. Saat ini, kawasan ini tetap menjadi area pelabuhan yang aktif meski kurang menonjol, mencerminkan warisan maritim sejarah Medan.

Medan Marelan

Medan Marelan adalah sebuah kecamatan pesisir di Medan, Indonesia, yang dikenal terutama karena pelabuhan perikanannya yang ramai, salah satu yang terbesar di Sumatra Utara. Secara historis, ekonominya berpusat pada perdagangan maritim dan industri perikanan, berperan sebagai pusat penting bagi masyarakat setempat. Kawasan ini mencerminkan lingkungan tradisional kelas pekerja dengan keterikatan kuat pada laut.

Medan Belawan

Medan Belawan adalah pelabuhan laut utama yang melayani Kota Medan dan provinsi Sumatra Utara di Indonesia. Secara historis, pelabuhan ini dikembangkan pada akhir abad ke-19 selama era kolonial Belanda untuk mengekspor komoditas utama wilayah tersebut, khususnya tembakau dan karet. Saat ini, Belawan tetap menjadi pusat vital bagi kegiatan ekspor-impor Indonesia, menangani berbagai jenis kargo.

Medan Selayang

Medan Selayang adalah sebuah kota dan pusat komersial yang ramai di Distrik Gombak, Selangor, Malaysia. Secara historis, kawasan ini adalah area penambangan timah sebelum berkembang menjadi titik transit utama dan kota pasar. Saat ini, Medan Selayang terkenal dengan pasar basah besarnya, Pasar Borong Selayang, yang merupakan salah satu pasar grosir produk segar terbesar di wilayah tersebut.

Medan Kota

Medan Kota adalah distrik bersejarah di jantung Kuala Lumpur, Malaysia, yang dikenal sebagai pusat komersial dan administratif lama kota tersebut. Sejarahnya berasal dari akhir abad ke-19, dan kawasan ini memiliki koleksi arsitektur era kolonial yang kaya, termasuk Bangunan Sultan Abdul Samad dan Dataran Merdeka, yang menjadi lokasi deklarasi kemerdekaan Malaysia pada tahun 1957. Saat ini, Medan Kota berdiri sebagai area yang dinamis, memadukan signifikansi sejarah dengan kehidupan kota modern.

Medan Area

Medan Area adalah distrik bersejarah di Medan, Indonesia, yang dikenal dengan arsitektur era kolonialnya dari masa penjajahan Belanda. Kawasan ini merupakan pusat administratif dan komersial utama pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Saat ini, Medan Area menjadi pengingat masa lalu kolonial kota tersebut dan menampilkan landmark seperti Menara Air Tirtanadi.