
Pria tersebut diduga berulang kali menampar dan memukul wajah seorang nelayan junior berusia 18 tahun di sebuah restoran di Hanazono 1-chome, Kota Otaru, antara pukul 01.30 dan 14.30 pada 21 Oktober, sehingga menyebabkan korban luka-luka.
Korban junior mengalami luka di kepala dan wajah, termasuk tulang pipi patah, dan kondisinya serius sehingga memerlukan waktu tiga bulan untuk pulih total.
Kasus ini terungkap ketika korban melapor ke kantor polisi sekitar pukul 10.30 pagi, dengan menyatakan, “Saya dianiaya oleh senior di tempat kerja.”
Pelaku dilaporkan sedang dalam pengaruh alkohol saat kejadian.
Dalam pemeriksaan, pria itu mengakui tuduhan tersebut dengan menyatakan, “Memang benar saya yang memukul junior saya.” Polisi sedang menyelidiki motif di balik penganiayaan ini.