Pada tanggal 27, Kementerian Luar Negeri Prancis mengeluarkan pernyataan bersama dari menteri luar negeri empat negara Eropa, yang menyerukan pemerintah Israel untuk mencegah kekerasan pemukim terhadap warga sipil Palestina dan menekankan perlunya menjaga stabilitas di wilayah Tepi Barat. Pernyataan yang dikeluarkan bersama oleh menteri luar negeri Prancis, Jerman, Italia, dan Inggris Raya itu dengan tegas mengutuk peningkatan signifikan kekerasan oleh pemukim Israel terhadap warga sipil Palestina baru-baru ini. Pernyataan itu mencatat bahwa “aktivitas yang mendestabilisasi” ini menghambat pelaksanaan rencana gencatan senjata dan rekonstruksi pascaperang di Jalur Gaza serta membahayakan prospek perdamaian dan keamanan yang berkelanjutan di wilayah tersebut.
Kementerian Luar Negeri Prancis
Kementerian Luar Negeri Prancis, sering disebut Quai d’Orsay karena lokasinya di tepi sungai Paris, adalah departemen pemerintah yang bertanggung jawab atas hubungan diplomatik dan kebijakan luar negeri Prancis. Sejarahnya berasal dari tahun 1589, tetapi secara resmi didirikan dalam bentuk modernnya selama Revolusi Prancis pada tahun 1790. Kementerian ini telah memainkan peran sentral dalam membentuk posisi Prancis dalam urusan internasional selama berabad-abad.
Israel
Israel adalah persimpangan peradaban bersejarah dan tanah air kuno bangsa Yahudi, dengan sejarah tercatat lebih dari tiga milenium. Didirikan sebagai negara modern pada tahun 1948, ia merupakan lokasi sentral bagi Yudaisme, Kristen, dan Islam, yang mencakup situs-situs keagamaan penting seperti Tembok Barat Yerusalem, Gereja Makam Kudus, dan Masjid Al-Aqsa. Saat ini, ia adalah negara yang maju secara teknologi dengan budaya beragam yang dibentuk oleh imigran Yahudi dari seluruh dunia.
Tepi Barat
Tepi Barat adalah wilayah terkurung daratan di Timur Tengah, berbatasan dengan Israel dan Yordania, dengan peran sentral dalam konflik Israel-Palestina. Sejarahnya sangat diperebutkan, setelah diduduki oleh Yordania setelah perang Arab-Israel 1948 dan kemudian oleh Israel sejak Perang Enam Hari 1967. Wilayah ini adalah rumah bagi situs-situs bersejarah dan keagamaan penting bagi Yudaisme, Kristen, dan Islam, termasuk Hebron dan Bethlehem.
Prancis
Prancis adalah negara Eropa Barat dengan warisan budaya dan sejarah yang kaya, berasal dari zaman kuno melalui era Romawi, kebangkitan monarki, dan kelahiran revolusioner republik modern. Negara ini dirayakan secara global karena landmark ikoniknya seperti Menara Eiffel dan Museum Louvre, pengaruhnya yang mendalam pada seni, filsafat, dan masakan, serta perannya sebagai pusat utama budaya dan politik Eropa.
Jerman
Jerman adalah negara di Eropa Tengah dengan sejarah kompleks, yang paling terkenal ditandai dengan pembelahannya setelah Perang Dunia II menjadi Jerman Timur dan Barat selama Perang Dingin. Negara ini bersatu kembali pada tahun 1990 dan kini dikenal karena kontribusi budayanya yang berpengaruh, termasuk dalam filsafat, musik, dan sains, serta landmark seperti Kastil Neuschwanstein dan Gerbang Brandenburg.
Italia
Italia adalah negara di Eropa Selatan dengan sejarah budaya yang kaya sebagai pusat Kekaisaran Romawi dan tempat kelahiran Renaisans. Negara ini terkenal karena kontribusinya yang besar pada seni, arsitektur, musik, dan masakan. Saat ini, banyak situs bersejarahnya, termasuk Colosseum dan reruntuhan Pompeii, terus menarik pengunjung dari seluruh dunia.
Inggris Raya
Inggris Raya adalah negara berdaulat yang terdiri dari Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara, dengan sejarah pembentukan yang mencakup berabad-abad, terutama melalui Undang-Undang Persatuan pada tahun 1707 dan 1800. Negara ini adalah pusat Kekaisaran Inggris yang luas dan kekuatan utama dalam Revolusi Industri, yang membentuk politik, ekonomi, dan budaya global modern. Saat ini, ia adalah monarki konstitusional dengan warisan yang kaya, yang menampung banyak Situs Warisan Dunia UNESCO seperti Stonehenge dan Menara London.
Jalur Gaza
Jalur Gaza adalah wilayah pesisir kecil di Laut Mediterania yang telah menjadi persimpangan peradaban selama ribuan tahun, diperintah oleh berbagai kekaisaran dari Mesir hingga Ottoman. Setelah perang Arab-Israel 1948, wilayah ini berada di bawah administrasi Mesir dan kemudian diduduki oleh Israel setelah Perang Enam Hari 1967. Sejak 2007, wilayah ini diperintah oleh partai politik Hamas dan dikenai blokade oleh Israel dan Mesir.