Mencari ide liburan akhir pekan yang berbeda, edukatif, dan ramah kantong? Desa Kasturi di Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan, kini menawarkan destinasi wisata agrobisnis yang menarik, memberikan pengalaman unik memetik melon premium langsung dari pohonya dalam suasana yang nyaman.

Pengalaman Agrowisata Terpadu

Sesampainya di sana, pengunjung disambut area yang tertata rapi lengkap dengan tempat parkir, panggung hiburan, dan tata lampu dengan tanaman hias yang menciptakan suasana nyaman di tengah setting pedesaan.

Nilai ekonomi dan edukasi dari paket wisata ini ditekankan:

“Membawa Rp 100.000 saja sudah lebih dari cukup. Anda bisa mendapatkan satu kilogram melon premium seharga Rp 50.000. Sisanya bisa digunakan untuk membeli nasi bebek atau ayam seharga Rp 35.000 dan sisa untuk kopi. Selain itu, Anda juga mendapat edukasi tentang melon,” jelasnya.

Biaya yang terjangkau ini menjadikan Desa Kasturi pilihan ideal untuk keluarga atau kelompok sekolah.

Dari Kebun ke Meja: Alur Pengalaman

  1. Petik dan Belajar (Rp 50.000): Di dalam rumah kaca, pengunjung bisa memilih dan memetik sendiri melon premium. Selama proses ini, staf akan memberikan edukasi tentang cara perawatan melon untuk menghasilkan buah yang manis dan berkualitas.

  2. Pujasera Serba Ada: Setelah memetik, sisa uang bisa dialokasikan di area pujasera terpadu. Berbagai hidangan tersedia, dari makanan utama seperti nasi bebek, nasi ayam, nasi goreng, hingga camilan seperti roti maryam, es teler, dan aneka pilihan kopi (dari kopi tradisional hingga espresso).

Testimoni Pengunjung: Seorang pengunjung memuji kualitas produk dan harga terjangkau: “Melonnya terasa luar biasa manis. Masih segar karena diambil langsung dari pohon di rumah kaca. Kalau bawa Rp 100.000, sudah lebih dari cukup. Bahkan mungkin masih ada sisa.”

Fasilitas Lengkap untuk Kenyamanan

Fasilitas pendukung di lokasi ini cukup lengkap, memastikan kenyamanan pengunjung, termasuk:

  • Gazebo

  • Mushola dan Toilet

  • Area Karaoke untuk bersantai

Akses Rute yang Mudah: Untuk mencapai Desa Kasturi dari Kota Cirebon, tuju rute utama Cirebon-Kuningan, belok kiri ke Sampora Ring Road, lalu ikuti rute Ciawigebang-Jalaksana, dan belok kiri lagi ke Jalan Kramatmulya-Cikaso hingga menemui papan informasi wisata.

Desa Kasturi

Saya tidak dapat memberikan ringkasan spesifik untuk “Desa Kasturi” karena tempat ini tampaknya bukan situs sejarah atau budaya yang diakui secara luas. Ini adalah nama tempat umum yang ditemukan di beberapa negara, termasuk India dan Malaysia. Tanpa lokasi spesifik, tidak mungkin merinci sejarah atau signifikansi budayanya yang unik.

Kecamatan Kuningan

Kecamatan Kuningan adalah sebuah kabupaten yang terletak di Jawa Barat, Indonesia, dikenal dengan pemandangannya yang indah dan signifikansi budayanya. Secara historis, wilayah ini merupakan bagian dari Kerajaan Sunda kuno dan kemudian menyaksikan berdirinya Kesultanan Kuningan pada abad ke-15. Saat ini, daerah ini dikenal dengan Taman Nasional Gunung Ciremai dan seni tradisional seperti festival panen tahunan Seren Taun.

Kabupaten Kuningan

Kabupaten Kuningan adalah sebuah wilayah di Jawa Barat, Indonesia, terkenal dengan keindahan alamnya, termasuk Taman Nasional Gunung Ciremai. Secara historis, daerah ini merupakan bagian dari Kerajaan Sunda dan kemudian menjadi situs penting selama penyebaran Islam di Jawa. Kawasan ini juga dikenal dengan seni tradisional dan festival panen tahunan Seren Taun.

Kota Cirebon

Cirebon adalah kota pelabuhan bersejarah di pantai utara Jawa, Indonesia, dikenal sebagai pusat budaya Jawa dengan pengaruh Sunda, Tionghoa, dan Arab yang kuat. Kota ini pernah menjadi ibu kota Kesultanan Cirebon, yang didirikan pada abad ke-15, dan terkenal dengan Keraton (istana) yang unik dan tradisi batik khasnya. Saat ini, Cirebon tetap menjadi pusat perdagangan dan budaya utama, dirayakan karena warisan kulinernya.

Rute Cirebon-Kuningan

Rute Cirebon-Kuningan adalah koridor budaya dan perdagangan yang signifikan secara historis di Jawa Barat, Indonesia, menghubungkan kesultanan pesisir Cirebon dengan dataran tinggi Kuningan di pedalaman. Secara historis, rute ini memfasilitasi pertukaran barang, gagasan, dan budaya Islam antara kerajaan pelabuhan dan pedalaman. Saat ini, rute ini tetap menjadi penghubung transportasi vital, melewati lanskap yang indah dan kota-kota bersejarah yang mencerminkan warisan kaya wilayah tersebut.

Sampora Ring Road

Saya tidak dapat memberikan ringkasan untuk “Sampora Ring Road” karena tempat ini tampaknya bukan tempat bersejarah, situs budaya, atau landmark utama yang diakui secara luas. Namanya menunjukkan kemungkinan ini adalah jalan lokal atau area permukiman, mungkin di Indonesia, tetapi tidak ada informasi budaya atau sejarah yang signifikan tersedia.

Rute Ciawigebang-Jalaksana

Saya tidak dapat memberikan ringkasan untuk “rute Ciawigebang-Jalaksana” karena saya tidak memiliki informasi yang cukup tentang lokasi spesifik ini dalam basis pengetahuan saya. Tampaknya ini adalah rute lokal, kemungkinan di Indonesia, tetapi saya tidak dapat mengonfirmasi signifikansi sejarah atau budayanya. Untuk informasi akurat, saya sarankan untuk berkonsultasi dengan sumber daya pariwisata lokal atau catatan sejarah dari wilayah tersebut.

Jalan Kramatmulya-Cikaso

Jalan Kramatmulya-Cikaso adalah rute indah di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Indonesia, dikenal karena menyediakan akses ke Air Terjun Cikaso yang populer. Secara historis, jalan seperti ini dikembangkan untuk menghubungkan desa-desa terpencil dan objek wisata alam, memfasilitasi pariwisata dan aktivitas ekonomi lokal di wilayah tersebut.