Organisasi Sukarela Dibentuk untuk Kembangkan Kawasan Sosei Timur Sapporo.

Sosei East Link adalah jalan bawah tanah modern untuk pejalan kaki di Sapporo, Jepang, yang dibuka pada 2003. Jalan ini dibangun untuk menghubungkan pusat transportasi utama kota, Stasiun Sapporo dan Taman Odori, menyediakan rute yang terlindung dari cuaca bagi para komuter dan pembeli. Jalan bawah tanah ini merupakan bagian dari jaringan bawah tanah ekstensif kota, yang dikembangkan secara signifikan dalam persiapan untuk Olimpiade Musim Dingin 1972.

Sungai Sosei adalah saluran air buatan manusia yang pendek di pusat Kota Sapporo, Jepang, dibangun pada akhir abad ke-19 sebagai bagian dari pengendalian banjir dan perencanaan kota awal di bawah bimbingan penasihat Amerika. Saat ini, sungai ini menjadi taman linear yang indah dan rute jalan kaki populer, dipenuhi pohon sakura yang menawarkan pemandangan mekar bunga yang terkenal di musim semi, menyatukan perkembangan sejarah kota dengan rekreasi modern.

Sapporo adalah ibu kota pulau Hokkaido di Jepang utara, didirikan pada 1868 sebagai kota modern terencana selama pengembangan wilayah di era Meiji. Kota ini kini terkenal secara internasional karena menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 1972 dan Festival Salju Sapporo tahunan, yang dimulai pada 1950. Sejarah kota ini juga erat kaitannya dengan industri pembuatan bir, dengan Museum Bir Sapporo menandai lokasi salah satu pabrik bir tertua di Jepang yang didirikan pada 1876.

Hokkaido Jingu Tongu adalah kuil cabang (atau “tongu”) dari Hokkaido Jingu, terletak di area Maruyama, Sapporo. Kuil ini didirikan pada 1916 untuk memuliakan dewa-dewa perintis yang berkontribusi pada pengembangan Hokkaido, berfungsi sebagai cabang untuk memudahkan pemujaan lokal. Saat ini, kuil ini tetap menjadi situs spiritual yang tenang di dalam Taman Maruyama, terkait erat dengan sejarah kuil utama.

Chuo-ku adalah salah satu dari 23 distrik khusus Tokyo, terletak di jantung kota dan dikenal sebagai pusat komersial dan keuangan utamanya. Secara historis, distrik ini mencakup area seperti Ginza dan Nihonbashi, yang telah menjadi distrik perdagangan vital sejak Periode Edo (1603-1868), dengan jembatan Nihonbashi berfungsi sebagai titik awal jaringan jalan raya bersejarah Jepang. Saat ini, distrik ini merupakan perpaduan dinamis antara belanja mewah, kuil bersejarah, dan pencakar langit modern.