Difilter berdasarkan: Topstories
Biaya manusia dari gempa bumi berkekuatan 6,9 SR yang mengguncang Kota Bogo pada 30 September lalu terus dirasakan di kota tetangga, Tabogon.
Pemerintah provinsi Tabogon mencatat lima korban jiwa, empat di antaranya adalah warga Barangay Pio yang terletak di kaki gunung.
Joemar Brigoli kehilangan nenek, saudara kandung, dan putri kecilnya setelah rumah mereka hancur diterjang batu besar yang jatuh dari lereng. Dia sempat menyelamatkan saudara kandung dan putrinya dari reruntuhan, dan membawa mereka ke rumah sakit. Sayangnya, keduanya akhirnya meninggal karena parahnya luka yang diderita.
Brigoli mengenang bahwa putrinya, yang kehilangan kedua kakinya, bertanya apakah dia masih mungkin bisa berjalan, bersekolah, dan bertemu ibunya.
“Sangat menyakitkan. Saya tidak sanggup menanggungnya. Tapi kita harus tetap kuat karena ini sudah terjadi… Saya terus memikirkan mereka,” katanya berbagi sambil nyaris menangis.
Pelabuhan Tabogon Rusak
Di antara infrastruktur yang rusak di Tabogon adalah pelabuhan setempat yang nyaris tidak bisa digunakan akibat gempa kuat tersebut.
Penjaga Pantai setempat harus mengevakuasi markasnya dan kini mendirikan tenda sebagai kantor sementara.
“Distrik Penjaga Pantai Visayas Tengah berkoordinasi dengan kami apakah kapal-kapal pengangkut bantuan bisa berlabuh di pelabuhan. Tapi kami bilang saat ini belum memungkinkan,” kata Komandan Pos PCG Tabogon.
Hanya kapal kargo kecil dan perahu yang saat ini bisa menggunakan pelabuhan.
Borbon
Gempa bumi merusak beberapa infrastruktur termasuk Jembatan Nipa yang menghubungkan Tabogon dan Borbon. Jembatan kini tidak bisa dilalui publik karena kondisinya yang melemah.
Di Barangay Bili, Borbon, sebuah rumah dua lantai roboh akibat gempa pada malam 30 September. Jasad warga Doray Urut baru ditemukan pada sore hari berikutnya. Suaminya selamat dari tragedi tersebut.
“Sangat menyakitkan. Kami sudah berkali-kali memanggil tim penyelamat,” kata adik bungsu dari korban jiwa tersebut.
Akibat kerusakan yang ditimbulkan gempa, waktu tempuh dari Kota Cebu ke Cebu Utara bisa memakan waktu hingga 12 jam.
Kota Bogo
Kota Bogo adalah kota pesisir yang terletak di bagian utara provinsi Cebu, Filipina. Kota ini secara resmi berstatus kota pada tahun 2007, tetapi sejarahnya berasal dari era kolonial Spanyol ketika didirikan sebagai munisipalitas pada tahun 1850-an. Kota ini dikenal dengan produksi pertaniannya, terutama gula dan mangga, serta berfungsi sebagai pusat komersial dan pendidikan utama di wilayah tersebut.
Tabogon
Saya tidak dapat memberikan ringkasan untuk “Tabogon” karena tempat ini tampaknya bukan situs budaya atau sejarah utama yang diakui secara luas. Ini adalah nama sebuah munisipalitas di provinsi Cebu, Filipina, yang dikenal terutama sebagai wilayah administratif dan permukiman lokal. Tanpa konteks yang lebih spesifik tentang landmark atau peristiwa budaya tertentu di sana, ringkasan sejarah yang detail tidak mungkin diberikan.
Pelabuhan Tabogon
Saya tidak dapat menemukan informasi sejarah atau budaya yang signifikan tentang tempat bernama “Pelabuhan Tabogon.” Mungkin ini merujuk pada pelabuhan lokal kecil di munisipalitas Tabogon, Pulau Cebu, Filipina. Sebagai pelabuhan kecil, fungsi utamanya kemungkinan untuk mendukung perdagangan lokal dan perikanan bagi masyarakat setempat.
Jembatan Nipa
Saya tidak dapat memberikan ringkasan untuk “Jembatan Nipa” karena ini bukan situs budaya atau sejarah yang diakui atau terdokumentasi secara luas. Ada beberapa tempat dengan nama ini, termasuk jembatan modern di Thailand dan sebuah desa di Papua Nugini, tetapi tidak ada yang memiliki kepentingan sejarah signifikan yang memungkinkan ringkasan singkat. Untuk membantu Anda lebih baik, bisakah Anda menyebutkan lokasi atau konteks Jembatan Nipa yang Anda maksud?
Borbon
Borbon adalah sebuah munisipalitas yang terletak di provinsi Cebu, Filipina. Secara historis, kota ini didirikan pada tahun 1862 dan dikenal dengan produksi pertaniannya, terutama jagung dan kelapa. Wilayah ini juga memiliki daya tarik alam seperti Borbon Reef dan merupakan gerbang menuju Laut Camotes.
Barangay Pio
Saya tidak dapat memberikan ringkasan spesifik untuk “Barangay Pio” karena ini adalah nama barangay umum yang ditemukan di berbagai provinsi di Filipina, seperti Pangasinan dan Pampanga. Secara umum, barangay adalah divisi administratif terkecil di Filipina, dan banyak yang didirikan sebagai komunitas lokal jauh sebelum penjajahan Spanyol. Sejarah, signifikansi budaya, dan pendirian spesifik dari suatu Barangay Pio akan unik untuk munisipalitas dan wilayah tertentu.
Barangay Bili
Saya tidak dapat memberikan ringkasan spesifik untuk “Barangay Bili” karena ini adalah nama umum untuk banyak desa kecil (barangay) di seluruh Filipina. Untuk memberikan deskripsi yang akurat, diperlukan detail yang lebih spesifik, seperti munisipalitas atau provinsi tempatnya berada. Secara umum, barangay adalah divisi administratif terkecil di Filipina, dan masing-masing memiliki sejarah lokal dan komunitas yang unik.
Kota Cebu
Kota Cebu adalah pusat urban utama di Filipina, yang secara luas dianggap sebagai kota tertua di negara ini. Kota ini adalah lokasi permukiman Spanyol pertama, didirikan oleh Miguel López de Legazpi pada tahun 1565, dan menjadi rumah bagi landmark sejarah seperti Salib Magellan, yang memperingati pengenalan agama Kristen ke kepulauan tersebut. Saat ini, kota ini tetap menjadi pusat ekonomi dan budaya penting di wilayah Visayas.