Dinas Kehutanan Gujarat telah mendaftarkan kasus dan memulai investigasi atas kematian “mencurigakan” seekor singa betina yang ditemukan mati dua hari lalu di distrik Amreli.
Singa betina itu ditemukan mati pada Kamis di area pendapatan desa Mota Kankot, Lilia Range, distrik Amreli.
Sebuah tim petugas dinas kehutanan tiba di lokasi dan mengirimkan bangkai ke pusat penyelamatan hewan untuk dilakukan postmortem.
“Secara prima facie, singa betina berusia 3-4 tahun itu mati dalam keadaan mencurigakan, setelah itu bangkainya dibawa ke pusat penyelamatan hewan dan postmortem dilakukan oleh sebuah panel di hadapan dua petugas kedokteran hewan.”
Kasus ini telah didaftarkan di bawah berbagai pasal Undang-Undang Perlindungan Satwa Liar, termasuk pasal-pasal terkait perburuan.
“Staf dinas kehutanan setempat sedang menyelidiki area dan wilayah sekitarnya tempat singa betina ditemukan mati untuk menentukan penyebab kematian.”
Gujarat adalah satu-satunya habitat singa Asia.
Menurut sensus yang dilakukan Mei lalu, jumlah singa Asia mencapai 891 ekor, jauh lebih tinggi dari jumlah 674 ekor lima tahun sebelumnya. Tidak hanya populasinya meningkat 217 ekor, hewan-hewan ini juga ditemukan di luar habitat tradisional mereka, Taman Nasional Gir.
Dinas Kehutanan Gujarat
Dinas Kehutanan Gujarat adalah lembaga pemerintah yang bertanggung jawab mengelola dan melestarikan beragam ekosistem hutan dan satwa liar di negara bagian Gujarat, India. Sejarahnya berakar pada tradisi konservasi kerajaan yang telah lama ada di wilayah tersebut, yang kemudian diformalkan di bawah pemerintahan Inggris dan kebijakan kehutanan pasca-kemerdekaan. Saat ini, dinas ini terkenal berkat program konservasinya yang sukses, terutama perlindungan Singa Asia di Hutan Gir.
Distrik Amreli
Distrik Amreli adalah sebuah wilayah di Gujarat, India, yang dikenal akan signifikansi sejarah dan ekonomi pertaniannya. Secara historis, wilayah ini merupakan negara bagian kerajaan dan menjadi rumah bagi situs-situs kuno seperti pelabuhan Pipavav yang berasal dari peradaban Harappa. Saat ini, wilayah ini juga dikenal karena Taman Nasional Gir, satu-satunya rumah bagi singa Asia.
Desa Mota Kankot
Saya tidak dapat memberikan ringkasan untuk “Desa Mota Kankot” karena tidak memiliki informasi spesifik tentang lokasi ini dalam basis pengetahuan saya. Mungkin ini adalah desa yang lebih kecil dan kurang terdokumentasi. Untuk detail akurat tentang sejarah dan signifikansi budayanya, saya merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan sumber lokal atau catatan sejarah regional.
Lilia Range
Saya tidak dapat memberikan ringkasan untuk “Lilia Range” karena tidak dapat menemukan lokasi geografis, situs budaya, atau referensi sejarah terkenal yang terkait dengan nama ini. Kemungkinan namanya salah eja, sangat terlokalisasi, atau merujuk pada fitur yang sangat minor dan tidak banyak tercatat.
Undang-Undang Perlindungan Satwa Liar
Undang-Undang Perlindungan Satwa Liar bukanlah tempat fisik atau situs budaya, melainkan peraturan perundang-undangan lingkungan yang signifikan. Diberlakukan di India pada tahun 1972, undang-undang ini memberikan kerangka hukum untuk perlindungan satwa liar, burung, dan tumbuhan guna memastikan keamanan ekologis. Undang-undang ini menetapkan jadwal spesies yang dilindungi dan menciptakan jaringan Kawasan Lindung, termasuk taman nasional dan suaka margasatwa, di seluruh negeri.
Singa Asia
Singa Asia adalah subspesies singa yang secara historis tersebar dari Timur Tengah hingga India. Saat ini, satu-satunya habitat alami mereka yang tersisa adalah Taman Nasional dan Suaka Margasatwa Gir di negara bagian Gujarat, India, di mana program konservasi yang sukses telah membantu populasi mereka pulih dari ambang kepunahan pada awal abad ke-20.
Taman Nasional Gir
Taman Nasional Gir adalah suaka margasatwa yang terletak di Gujarat, India, dan merupakan satu-satunya tempat di dunia di mana singa Asia dapat ditemukan di alam liar. Taman ini didirikan pada tahun 1965 untuk melindungi spesies tersebut, yang telah diburu hingga hampir punah pada awal abad ke-20. Saat ini, taman ini memainkan peran penting dalam konservasi sukses hewan-hewan megah ini.