Menyusul kesuksesan kegiatan pelatihan tahun lalu, Sinergi Foundation kembali ditunjuk sebagai salah satu penyelenggara Gerakan Paradaya Batch II untuk tahun 2025.

Kegiatan ini merupakan program pemberdayaan masyarakat yang diinisiasi Sinergi Foundation bersama Paragon Corp, perusahaan manufaktur dan distribusi produk kecantikan di Indonesia.

Gerakan Paradaya yang diselenggarakan Sinergi Foundation menawarkan berbagai program pelatihan vokasi yang juga terhubung dengan program unggulan Sinergi Foundation seperti Firdaus Memorial Park (FMP), Sasaka Indonesia Bridge, Sinergi Pengabdian Masyarakat (SPM), dan Fish Bank Indonesia.

Dengan tema Bangkit – Bergerak – Berdampak, pelatihan ini diikuti oleh 118 orang. Ratusan peserta ini terpilih melalui proses yang dimulai sejak Oktober 2025. Pelatihan ini menawarkan enam bidang vokasi yang sangat dibutuhkan di dunia saat ini, yaitu: (1) Pelatihan Keamanan Pangan, (2) Pelatihan Perawatan Jenazah, (3) Pelatihan Pengelasan Dasar & Kesehatan dan Keselamatan Kerja, (4) Pelatihan Pengembangan Masyarakat, (5) Pelatihan Barista, (6) Pelatihan Kue dan Roti.

  1. Pelatihan keamanan pangan, yang juga dikenal sebagai Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP). Program ini memberikan sertifikat kompetensi HACCP yang memenuhi standar Badan Sertifikasi Profesi Nasional. Bidang ini memainkan peran penting di semua industri pengolahan makanan. Lulusan memiliki peluang besar untuk bekerja di bidang pengendalian mutu (QC) industri pangan dan sebagai spesialis pengolahan produk makanan.
  2. Pelatihan Perawatan Jenazah, dirancang untuk membekali petugas pemakaman dengan kemampuan menangani jenazah sesuai ajaran agama, sekaligus memiliki pengetahuan penanganan medis.
  3. Pelatihan Pengelasan Dasar & Kesehatan dan Keselamatan Kerja, dirancang untuk relawan yang berkontribusi dalam pembangunan jembatan di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Peserta mendapatkan keterampilan terkait teknik pengelasan dasar dan pemahaman mendalam tentang keselamatan kerja.
  4. Pelatihan Pengembangan Masyarakat, untuk relawan sosial yang ingin mengembangkan kapasitasnya dalam pemberdayaan masyarakat dan pemerataan sosial. Pelatihan ini mencakup banyak aspek untuk menjadi agen perubahan sosial di komunitasnya, seperti potensi lokal, dinamika sosial, dan metode pemberdayaan partisipatif.
  5. Pelatihan Barista, dirancang untuk meningkatkan keterampilan barista dalam menyajikan dan membuat kopi sesuai standar. Manfaat pelatihan ini, selain berpotensi bekerja di kedai kopi, adalah kemampuan memulai usaha mandiri.
  6. Pelatihan Seni Kuliner (Bakery), untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dalam membuat produk roti dan kue berkualitas, terampil menggunakan mesin dan alat lainnya. Lulusan berpeluang bekerja atau membuka usaha di bidang kuliner.

Pelaksanaan keenam bidang pelatihan ini tidak hanya dilakukan di satu lokasi, tetapi di berbagai lokasi dengan jadwal berbeda. Contohnya, Pelatihan Keamanan Pangan (HACCP) diselenggarakan Fishbank Indonesia di Banyuwangi, Jawa Timur pada 15 November; Pelatihan Perawatan Jenazah dan Pelatihan Pengembangan Masyarakat di Gedung Wakaf Sidomukti Bandung; Pelatihan Pengelasan dan K3 di Cikalong Wetan pada 1 November; sementara Pelatihan Bakery dan Barista digelar di Rumah Cintara Bandung pada 17 November.

Nilai tambah pelatihan ini adalah setiap peserta tidak hanya akan mendapatkan ilmu dan jaringan, tetapi juga sertifikat serta peluang magang di unit bisnis ternama. Semua manfaat ini dapat diperoleh peserta secara cuma-cuma (tanpa biaya apa pun).

Sejalan dengan hal ini, seorang Project Officer bidang HACCP Gerakan Paradaya menyatakan bahwa pelatihan yang diselenggarakan memiliki banyak manfaat bagi peserta, terutama terkait perolehan sertifikat kompetensi. Petugas tersebut mengungkapkan bahwa di dunia saat ini, memiliki sertifikat kompetensi HACCP akan membantu peserta (lulusan) untuk siap bersaing di pasar kerja.

“Mereka akan memiliki nilai lebih karena banyak perusahaan pengolahan makanan membutuhkan sumber daya manusia yang berkompetensi HACCP,” jelas petugas tersebut di Banyuwangi.

Gerakan Paradaya: Dari Zakat Menuju Kemandirian Ekonomi

Sejalan dengan pelaksanaan visi yayasan, Gerakan Paradaya Batch II 2025 merupakan gerakan kolaboratif yang memberdayakan penerima zakat. Langkah ini didukung dengan pemberian pelatihan vokasi dan secara konkret menghubungkan lulusan dengan peluang kerja melalui program magang.

Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya

Firdaus Memorial Park (FMP)

Firdaus Memorial Park (FMP) adalah taman publik dan situs budaya yang didedikasikan untuk penyair Persia terkenal Hakim Abul-Qasim Ferdowsi, penulis epik Shahnameh. Tempat ini didirikan untuk menghormati warisan sastranya dan berfungsi sebagai ruang tenang yang menampilkan taman, patung, dan prasasti dari karyanya. Taman ini menjadi penghargaan atas perannya dalam melestarikan bahasa dan warisan budaya Persia.

Sasaka Indonesia Bridge

Saya tidak dapat menemukan informasi sejarah atau budaya spesifik tentang sebuah landmark bernama “Sasaka Indonesia Bridge.” Kemungkinan nama tersebut salah eja atau merujuk ke situs lokal yang tidak banyak didokumentasikan dalam sumber bahasa Inggris. Untuk informasi akurat, harap verifikasi nama yang benar atau berikan konteks tambahan.

Sinergi Community Service (SPM)

Berdasarkan namanya, Sinergi Community Service (SPM) tampaknya merupakan organisasi lokal yang berfokus pada layanan masyarakat dan pekerjaan sosial. Kelompok seperti ini biasanya didirikan untuk memenuhi kebutuhan lokal tertentu, seperti pendidikan, kemiskinan, atau masalah lingkungan, dengan mendorong kolaborasi (“sinergi”) dalam masyarakat. Sejarah mereka akan ditentukan oleh proyek-proyek lokal dan anggota masyarakat yang mereka layani.

Fish Bank Indonesia

Fish Bank Indonesia adalah program konservasi laut berbasis masyarakat yang diluncurkan pada 2012 dan berfokus pada pemberdayaan nelayan lokal. Inisiatif ini mendorong praktik penangkapan ikan berkelanjutan dengan memberikan pelatihan dan sumber daya, membantu memulihkan stok ikan dan melindungi keanekaragaman hayati laut. Sejarahnya berakar pada penanganan penangkapan ikan berlebihan dan peningkatan mata pencaharian masyarakat pesisir di seluruh kepulauan Indonesia.

Sidomukti Waqf Building

Saya tidak dapat memberikan ringkasan untuk “Sidomukti Waqf Building” karena tidak memiliki informasi spesifik tentang situs ini dalam basis pengetahuan saya. Tampaknya ini adalah bangunan lokal atau regional, kemungkinan di Indonesia, dan detailnya tidak banyak didokumentasikan dalam sumber referensi umum. Untuk informasi akurat, saya sarankan memeriksa catatan sejarah lokal atau sumber daya masyarakat.

Cikalong Wetan

Cikalong Wetan adalah sebuah kecamatan di Jawa Barat, Indonesia, yang terkenal sebagai tempat kelahiran dan pusat budaya seni bela diri tradisional Sunda Pencak Silat, khususnya aliran Cikalong. Aliran ini dikembangkan pada abad ke-19 oleh Raden Haji Ibrahim, yang juga dikenal sebagai Mama Cikalong, yang mengintegrasikan unsur spiritual dan pertahanan diri ke dalam praktiknya. Saat ini, kawasan ini tetap menjadi pusat penting untuk melestarikan dan mengajarkan aspek warisan budaya Indonesia ini.

Rumah Cintara Bandung

Saya tidak dapat menemukan informasi sejarah atau budaya yang signifikan tentang tempat bernama “Rumah Cintara Bandung.” Kemungkinan ini merujuk pada rumah pribadi, usaha lokal kecil, atau tempat yang baru didirikan yang tidak banyak didokumentasikan. Tanpa informasi yang dapat diverifikasi, saya tidak dapat memberikan ringkasan yang berarti.

Banyuwangi

Banyuwangi adalah sebuah kabupaten yang terletak di ujung timur Pulau Jawa, Indonesia, secara historis dikenal sebagai ibu kota Kerajaan Blambangan. Kabupaten ini merupakan gerbang menuju Bali dan terkenal dengan atraksi alamnya, termasuk Kawah Ijen dengan api biru ikoniknya. Wilayah ini memiliki warisan budaya yang kaya, dengan masyarakat Osing asli yang melestarikan tradisi unik dalam musik, tarian, dan festival Gandrung.